kontribusi mahasiswa agronomi dalam Program Bertani untuk Negeri: Tingkatkan Produktivitas Petani Kopi di Humbang Hasundutan, sumatera utara
Mahasiswa Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember telah sukses menyelesaikan program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang diselenggarakan oleh Yayasan Edufarmers International melalui inisiatif Bertani untuk Negeri. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian dan memberdayakan petani melalui pendekatan pendidikan berbasis lapangan.
Pembelajaran Holistik dan Pendampingan Intensif
Selama program, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung di lapangan dengan peran sebagai Farmers Development Associate (FDA). Tugas utama mereka meliputi observasi, analisis data, dan pemberian rekomendasi solusi untuk mengatasi kendala budidaya kopi. Selain itu, mereka juga berperan dalam mengelola demoplot, yaitu lahan percontohan, serta menyelenggarakan pelatihan Farmers Field School (FFS) bagi petani.
Mahasiswa dilatih untuk menguasai berbagai keterampilan, seperti teknik budidaya kopi, pemangkasan, pembuatan rorak, sanitasi piringan, hingga pengolahan data untuk mengevaluasi perubahan produktivitas petani.
Dampak Positif Bagi Petani
Melalui pendekatan kolaboratif, mahasiswa membantu petani menerapkan praktik pertanian berkelanjutan sesuai standar Good Agriculture Practices (GAP). Hasilnya, petani mendapatkan peningkatan pengetahuan, seperti penggunaan pupuk organik cair dari limbah kopi, serta implementasi standar operasional prosedur (SOP) untuk mencapai sertifikasi produk.
Tantangan dan Solusi
Program ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menghadapi tantangan di lapangan, seperti perbedaan budaya dan bahasa dengan masyarakat lokal. Dengan bimbingan mentor dan inisiatif belajar bahasa setempat, mahasiswa mampu mengatasi kendala tersebut, menciptakan interaksi yang lebih baik dengan petani.
Mewujudkan Masa Depan Pertanian
Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya memperkaya pengalaman akademik mereka, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi petani lokal. Program Bertani untuk Negeri terus diharapkan menjadi jembatan antara pendidikan dan kebutuhan pertanian, sekaligus membangun pemimpin masa depan di sektor agrikultur.